WARTABANJAR.COM, BANJARMASIN- Pemimpin Pondok Pesantren RMA Banjarbaru, H. Muhari, S.Ag, M.I.Kom atau Guru Muha mengatakan tentang tanda takwa kepada Allah SWT dalam ajaran Islam.
Tanda-tanda takwa kepada Allah tersebut adalah segera mencari ampunan Allah, berinfak baik dalam keadaan suka maupun duka, mampu menahan marah dan memaafkan manusia.
Hal ini ada di dalam Alquran Surah Ali Imran ayat 34.
Di antara tanda-tanda takwa kepada Allah itu, mampu menahan marah adalah yang tersulit karena susah, rumit dan sensitif sebab marah adalah penyebab segala bencana hidup seperti kriminalitas.
Banyak orang gara-gara tak mampu menahan marah kemudian melakukan hal-hal kriminal seperti membunuh, dan sebagainya.
Selain itu, dari segi medis, mampu menahan marah juga memiliki banyak manfaat.
Misalnya, bisa menjaga kesehatan jantung.
“Yang suka marah-marah biasanya akan berakibat ke jantungnya, bisa mudah stres, stroke bahkan naik tekanan darahnya,” katanya.
Islam mengajarkan kita untuk mampu menahan marah.
Nabi Muhammad SAW mengajarkan cara menahan marah tersebut berikut ini caranya:
- Jika hendak marah, pintalah perlindungan Allah dari setan dengan membaca kalimat ta’awuz (A’uuzubillahi minasy syaithoonir rojiim)
- Diam
- Jika tak bisa juga redam amarah dengan dua cara di atas, maka berwudhulah atau mandi karena marah dari api neraka
- Bila marah saat berdiri maka hendaklah duduk
- Tak bisa juga dengan duduk, maka bersandarlah
- Masih marah juga, maka rebahan saja
“Orang yang sanggup menahan marah adalah orang hebat. Bukan mereka yang bisa mengalahkan musuh tetapi yang mampu menahan amarah,” katanya.
Balasan untuk Orang yang Mampu Menahan Marah
Balasan untuk orang yang mempu menahan marah adalah nanti bisa memilih bidadari surga mana saja yang disukai saat di surga kelak.
“Oleh sebab itu, mari kita pandai-pandai menahan marah karena marah adalah sumber bencana dan tindakan kriminalitas,” pungkasnya. (brs)