Udin Mengeluh Jualan Terompet Tahun Baru Selama Pandemi COVID-19 Hingga Akhir 2022 Masih Sepi

    WARTABANJAR.COM, BANJARMASIN – Perayaan tahun baru identik dengan peniupan terompet dan pesta kembang api, namun selama dua tahun terakhir saat pandemi tak bisa merayakan tahun baru, penjualan terompet dan kembang api menurun drastis di 2022 ini.

    Hal ini membuat pemerintah memberlakukan larangan penggunaan terompet, membuat penjualan terompet masih terus menurun hingga kini.

    Hal tersebut diungkapkan salah satu penjual terompet keliling, Udin (35) yang mengatakan peminatnya sekarang sudah menurun dan sepi pembeli.

    “Sepi, dari dua minggu lalu berjualan tapi masih tiga yang terjual. Sekarang sudah menurun peminatnya,” ungkapnya, Sabtu (24/12/2022).

    Tak hanya itu, Udin mengakui penjualan menurun sudah dialaminya sejak dua tahun belakangan.

    “Sebelum pandemi Covid-19 melanda, penjualan bisa mencapai puluhan bahkan ratusan selama menjelang malam pergantian tahun,” ucapnya.

    Berbanding jauh dengan sekarang yang bahkan bisa terjual satu saja dia sudah bersyukur.

    Bertempat tinggal di kawasan Sungai Lulut, Banjarmasin Utara, Udin biasa menjajakan dagangannya berkeliling menggunakan sepeda.

    “Kadang kehujanan dan kepanasan, terompetnya juga ada beberapa yang jadinya tidak layak jual,” tuturnya.

    Tinggal menunggu hitungan hari menjelang pergantian tahun, Udin pasrah dengan keberuntungan penjualan terompetnya.

    “Pasrah saja, kalau tahun kemarin pas malamnya pun tetap sepi,” tukasnya.

    Ia berharap, ke depannya penjualan terompet dapat kembali ramai dan bisa kembali menjadi mata pencahariannya.

    “Semoga bisa rame lagi, tidak sepi. Sudah enam tahun lebih berjualan tapi baru dua tahun belakangan yang sepi sekali, kadang sedih,” pungkasnya. (est)

    Baca Juga :   Menteri Pertanian RI Optimalisasi Lahan Rawa di Desa Anjir Pasar

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI