Buronan Interpol Tiga Tahun Sembunyi di Bali, Dibekuk Tim Krishna Murti

    Pada Rabu (30/11/2022), NCB melakukan penyelidikan dilakukan di beberapa tempat. Awalnya, petugas mendapatkan informasi keduanya tinggal di Kuta Utara.

    Namun, setelah dilakukan pencarian di tempat tersebut, tidak membuahkan hasil.

    Informasi terbaru menyebutkan keduanya berada di sebuah villa di Kuta Selatan, tetapi mereka tidak ada ditempat.

    Selanjutnya petugas mendapatkan informasi bahwa keduanya tinggal di kontrakan yang tidak jauh dari lokasi villa. Tim kemudian berangkat menuju lokasi.

    “Pada pukul 06.00 Wita yang bersangkutan dilakukan penangkapan,” jelas Krishna.

    Krishna mengatakan, Cyril Stiak saat ini diamankan sementara di Polda Bali sambil menunggu arrest warrant dan profesional arres.

    Masuk Indonesia 3 Tahun Lalu

    Berdasarkan data perlintasan di Imigrasi, Cyril Stiak tercatat masuk ke Indonesia pada 14 Juni 2019.

    Cyril Stiak datang dengan menggunakan pesawat maskapai Air Asia (D27798) melalui Bandara I Gusti Ngurah Rai.

    Cyrill Stiak merupakan bagian dari perusahaan Majordomos Gastro S.R.O yang melakukan penggelapan anggaran perusahaannya sebesar 25.000 CZK melalui rekening perusahaan.

    Dia melakukannya sebanyak 18 kali dan menyebabkan kerugian perusahaan Majordomos Gastro S.R.O sebesar 529.890 CZK serta perusahaan CITY CAFÉ s.r.o sebesar 104.000 CZK.

    Selain itu, Cyrill Stiak juga menyebabkan kerugian pada perusahaan asuransi, karena dia belum membayar asuransi antara Januari 2008 dan April 2009.

    Dia juga menyebabkan kerugian untuk otoritas pendapatan, artinya ia tidak membayar pajak dalam jumlah 667.640. CZK.

    Baca Juga :   Bejat! Ayah Kandung Tega Cabuli Anak di Kobar

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI