WARTABANJAR.COM – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalsel akan menggelar Pasar Raya Tim Pengendali Inflasi Daerah I pada tanggal 18 sampai 20 November 2022, bertempat di halaman Kantor Gubernur Taman Siring 0 Km Banjarmasin.
Menindaklanjuti agenda tersebut, Biro Perekonomian Setdaprov Kalsel sesuai arahan Gubernur Kalsel H. Sahbirin Noor menggelar rapat persiapan pada Jum’at (11/11) di Ruang Rapat Biro Perekonomian, Lantai 3, Banjarbaru.
Rapat ini melibatkan berbagai unsur seperti Bank Kalsel dan unsur SKPD Pemprov Kalsel dari Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura, Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Perdagangan, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Perhubungan, dan lain-lain.
Disampaikan Kabag Kebijakan Perekonomian Agus Salim, pihaknya akan mengoordinasikan beberapa hal terkait persiapan teknis, fasilitas, anggaran, dan pengelolaan kebersihan pasca kegiatan.
“Ada dua acara, yaitu bazar UMKM dan pasar murah. 1.000 UMKM akan dihadirkan, dengan setiap tendanya diisi 20 UMKM,” jelas Agus Salim.
Terkait pasar murah, Agus mengimbau agar tidak ada perbedaan besaran subsidi dari tiap SKPD terkait.
“Misalnya, jangan sampai gula kemasan dengan merek dan ukuran yang sama dari stan yang satu seharga 15.000, sedangkan di stan lainnya seharga 10.000. Tentu ini menjadi pertanyaan juga bagi masyarakat. Jadi kita pastikan menyamakan besaran subsidinya,” imbaunya.
Agus Salim juga menyarankan agar menambah volume pangan yang dijual di pasar murah.
“Biasanya kegiatan pasar murah sorenya sudah sepi, karena barang-barang sudah habis terjual. Kita ingin pasar tersebut tetap ramai hingga sore hari, sehingga perlu dilakukan penambahan volume pangan,” tuturnya.