WARTABANJAR.COM, JAKARTA- Kementerian Kesehatan memberi kabar gembira di tengah merebaknya kasus gagal ginjal akut misterius terhadap anak-anak, khususnya di Jakarta, yang sempat menimbulkan kekhawatiran.
Kementerian Kesehatan menyatakan sudah ada obat penawar bagi penyakit misterius pada anak ini.
Untuk diketahui, obat penawar yang dimaksud bernama antidotum fomepizole.
Kemenkes pun akan mempercepat kedatangan obat penawar atau antidotum fomepizole itu untuk pengobatan pasien Gangguan Ginjal Akut Progresif Atipikal atau Acute Kidney Injuries (AKI).
Berdasarkan data Kemenkes, 10 dari 11 pasien AKI yang mengonsumsi obat sirup yang diduga tercemar senyawa kimia tertentu berangsur membaik kondisinya setelah mengonsumsi fomepizole ini.
Kemenkes memutuskan menggunakan obat penawar ini setelah melakukan tes toksikologi pada sejumlah pasien gagal ginjal akut yang dirawat di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM).
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin belum lama ini mengatakan akan mempercepat kedatangan obat tersebut ke Indonesia.
Tes toksikologi dilakukan berlandasarkan dugaan pemicu penyakit gagal ginjal akut tersebut adalah keracunan kandungan senyawa kimia etilen glikol (EG) yang ditemukan sebagai campuran obat sirup.
Antidotum fomepizole akan dipesan sekitar 200 vial dari luar negeri setelah rumah sakit rujukan RCSM melihat adanya perbaikan dari pasien setelah diberi obat itu.
Sejauh ini didapatkan bahwa pasien yang diberikan obat penawar itu mulai bisa buang air kecil.
Indonesia telah mendatangkan fomepizole dari Singapura selanjutnya akan mendatangkannya dari Australia, Amerika Serikat dan Jepang.