WARTABANJAR.COM – Manajemen Bali United mengadakan sosialisasi safety dan security Stadion Dipta kepada suporter hari Sabtu (15/10) sore di Bali United Cafe, kawasan Stadion I Wayan Dipta, Gianyar.
Tampak hadir dalam kegiatan ini adalah Owner Bali United, Bapak Pieter Tanuri, Ketua Panitia Pelaksana Stadion Dipta, Ketut Suantika (Rojak), Security Officer (SO) Indra Waisnawa, dan General Coordinator, Richie Kurniawan.
Perwakilan manajemen Serdadu Tridatu dan Panitia Pelaksana pertandingan di Stadion Dipta ini langsung mendengarkan masukan dari beberapa perwakilan suporter yang selama ini mendukung perjalanan Bali United di kancah sepak bola Indonesia.
Turut yang hadir dari perwakilan suporter ini berasal dari berbagai komunitas suporter yang mendukung dari tribun.
Mereka antara lain North Side Boys, Brigaz Bali, Semeton Dewata Tabanan, Semeton 69, Soccer Community, Semeton Tridatu Pemecutan, Fatherless, Semeton Nyem Lalah, North Bali Holigan, dan beberapa perwakilan kelompok suporter lainnya.
Satu bahasan utama yang menjadi pembahasan adalah mengenai keselamatan dan keamanan di areal Stadion Dipta saat menyelenggarakan pertandingan. Ini adalah respons atas tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan awal Oktober lalu.
Meskipun duka ini menjadi luka untuk federasi sepak bola Indonesia, namun ternyata ada makna baik yang diperoleh untuk diterapkan. Salah satunya menjadi ajang persatuan suporter yang memiliki rivalitas tinggi dan intropeksi semua pihak yang terlibat dalam sepak bola.
“Kita semua harus melihat kejadian masa lalu ini untuk melihat kedepan. Melalui tragedi Kanjuruhan semua pihak bukan saling menyalahkan tapi bisa belajar. Dari pihak keamanan, kepolisian, suporter, panitia pelaksana, dan semua aspek dalam pertandingan. Semua saling bersatu dan mendukung. Bisa dilihat dari bersatunya beberapa suporter yang terkenal rivalitasnya,” ungkap pemilik Bali United, Bapak Pieter Tanuri.