WARTABANJAR.COM – Sehubungan dengan insiden pascapertandingan Liga 1 antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, pada Sabtu (1/10/2022) malam, PT Liga Indonesia Baru (LIB) dengan resmi menunda Liga 1 selama dua pekan lewat surat bernomor 583/LIB-KOM/X/2022.
Dalam surat itu juga menyebutkan bahwa perkembangan selanjutnya akan menunggu kebijakan otoritas pemerintah melalui PSSI.
Pelatih Persija Jakarta, Thomas Doll, mengatakan penundaan liga akibat insiden tersebut adalah hal yang semestinya dilakukan. Pelatih berkebangsaan Jerman tersebut pun berharap ada peningkatan keamanan selama pertandingan berlangsung kembali.
“Dengan munculnya keputusan penundaan laga melawan Persib di Bandung dan ditundanya semua laga dalam dua pekan (akibat insiden di Malang), menurut saya itu adalah hal yang sudah semestinya dilakukan. Alangkah baiknya kita bisa menikmati sepak bola ketika keamanan di stadion lebih baik dari sekarang. Alhasil tidak perlu lagi bagi kami untuk menaiki mobil rantis ke stadion” ucap Thomas.
Mempunyai persepsi yang sama, bomber asal Bahrain, Abdulla Yusuf Helal sepakat bahwa sepak bola adalah olahraga yang seharusnya dinikmati oleh semua kalangan.
“Kejadian itu menjadi hari yang menyedihkan untuk kami semua. Saya pikir tidak ada yang senang jika dalam sebuah pertandingan ada yang harus kehilangan nyawa. Sepak bola adalah untuk kesenangan bukan ajang pertaruhan nyawa. Saya pikir penundaan akibat insiden ini adalah sesuatu yang normal,” ujar Yusuf.
Mantan pemain Slavia Praha itu menyebutkan bahwa timnya masih berharap melanjutkan Liga 1 musim 2022/2023.