Kepala Sekretaris Kabinet Jepang, Hirokazu Matsuno mengatakan dana miliaran yen itu di antaranya sebanyak 800 juta yen untuk keamanan, 600 juta yen untuk menjamu tamu, dan 250 juta yen untuk upacara.
Ini memicu banyak pertentangan dari warga karena dianggap menghamburkan uang negara di tengah situasi ekonomi yang sulit akibat pandemi Covid-19 dan perang di sejumlah kawasan dunia.
Abe bakal menjadi eks PM Jepang kedua yang mendapat penghormatan dengan pemakaman kenegaraan.
Negeri Sakura ini pertama menggelar penghormatan kepada pejabat negara dengan pemakaman kenegaraan adalah saat memakamkan mantan Perdana Menteri Jepang, Shigeru Yoshida pada 1967.
Abe meninggal usai ditembak Tetsuya Yamagami saat menyampaikan pidato di sekitar Stasiun Nara pada awal Juli lalu.
Tetsuya menyerang Abe karena menganggap eks PM itu berhubungan dengan Gereja Unifikasi, organisasi yang membuat ibu pelaku bangkrut.
Ibu Yamagami disebut telah menyumbang ke organisasi sebesar 100 juta yen atau sekitar Rp10,8 miliar. (berbagai sumber)
Editor: Yayu Fathilal