Praktisi Karate & Beladiri Praktis, Harry Budiman
WARTABANJAR.COM – Kena pukul tentu tak enak. Apalagi jika pukulan itu telak mengenai wajah kita. Namun dalam situasi membeladiri hal itu bisa saja terjadi. Dan kita harus merasakan bagaimana rasanya kena pukul.
Ya, meski kita mahir beladiri atau sedikit banyak tahu teknik beladiri, tapi dalam kondisi nyata bisa saja kita kena pukul. Jika sudah demikian, mental yang berperan, apakah kita jadi down atau tetap tangguh menghadapi lawan.
Terkena pukulan lawan adalah suatu hal yang mungkin saja terjadi. Sebab itu dalam latihan beladiri ketika dua praktisi sparring dan kena pukulan maka pelatih biasanya akan menguatkan yang kena pukul dengan kalimat-kalimat motivasi.
Lebam saat latihan adalah biasa, masih ada pelatih yang menyetop sparring dan memeriksa kondisi kita. Sedangkan di jalanan (kondisi nyata) bisa saja tak ada orang yang menolong selain kekuatan kita untuk bertahan agar selamat.
Beberapa seni beladiri, menerapkan metode latihan menerima pukulan lawan. Sebelumnya fisik ditempa agar kuat dengan melatih beberapa bagian otot di badan kita. Termasuk melatih leher agar tak mudah goyah saat wajah atau kepala kena pukulan.
Salah satu bentuk latihan menerima pukulan adalah sebagaimana pada video berikut:
Namun tentunya proses latihan harus diawali secara aman. Partner latihan hendaknya menggunakan sarung tinju dan pukulan dilayangkan secara ringan. Sementara yang dipukul hendaknya pula menggunakan pelindung kepala.
Lesakan pukulan lawan yang kita terima akan membiasakan mental kita untuk menjadi lebih kuat, keseimbangan tubuh tak mudah goyah dan fokus kita akan cepat kembali seperti semula.