Tradisi Unik Khatam Quran Desa Binjai Pirua HST, Baarak Balai Berisi Kue


    WARTABANJAR.COM, BARABAI – Khidmat dalam kegembiraan masyarakat Belanti (Binjai Pirua) melaksanakan tradisi Baarak Balai yakni mengarak aneka penganan kue khas Banjar, mengiringi pelaksanaan khataman Alquran para santri.

    Khataman Alquran ini digelar di Masjid Assalikin, Desa Binjai Pirua, Kecamatan Labuan Amas Utara, Selasa (20/9/2022).

    Tradisi khataman al-quran (Batamat) dengan mengarak Balai yang isinya berupa berbagai macam panganan kue khas banjar ini merupakan suatu tradisi turun temurun masyarakat Banjar terkhusus di daerah Hulu Sungai Tengah.

    Dalam tradisi Ini, warga yang mengikuti khataman Al-quran (Batamat) akan berjalan konvoi dari satu titik kumpul dengan membawa Balai dan umbul-umbul menuju tempat melangsungkan kegiatan khataman.

    Sebagai suatu adat dan budays masyarakat di pahuluan Balai yang diarak berisi aneka wadai (kue) khas Banjar yang unik seperti pariwil, gincil, ilat sapi, wajik, cingkaruk, cncin, cucur, serta beberapa kue khas lainnya yang sudah jarang dijumpai.

    Setelah Khataman Alquran dilaksanakan, Balai tersebut nantinya dibagikan dengan cara diperebutkan oleh warga, sebagai simbol mengambil keberkahan dilangsungkannya khataman.

    Menurut Kepala Desa Binjai Pirua, Barahim, kegiatan Khtaman Alquran kali ini diikuti oleh 26 santri, terdiri 10 laki-laki dan 16 perempuan.

    Barahim menambahkan, kegiatan ini merupakan ajang yang tiap tahun digelar dengan dua tujuan.

    Pertama, sebut Barahin, bertujuan mendidik dan menanamkan nilai-nilai keagamaan (religius) kepada anak

    Kedua, lanjut dia, untuk menjaga kelestarian tradisi atau budaya yang telah diajarkan oleh nenek moyang terdahulu.

    Baca Juga :   Penumpang Transportasi Udara dan Laut di Kalsel pada Februari Turun Dibanding Januari

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI