TikTok sendiri baru-baru ini mulai menghapus video terkait aborsi yang melanggar kebijakan mereka soal misinformasi medis, termasuk mereka yang membagikan saran yang bisa berbahaya soal melakukan aborsi sendiri.
Mengutip situs News Guard Tech, juru bicara Tiktok menyatakan bahwa mereka “tidak mengizinkan misinformasi yang berbahaya, termasuk soal medis, dan kami akan menghapusnya dari platform,”
“Kami bekerjasama dengan mereka yang kredibel untuk meningkatkan konten yang otoritatif terkait kesehatan publik, dan bekerjasama dengan penguji fakta independen yang membantu kami mengetes akurasi konten tersebut,”
Pada kuartal pertama 2022, TikTok disebut telah menghapus 102 juta video yang melanggar kebijakan mereka. Tak hanya itu, dalam video terbarunya, TikTok juga mengklaim video yang baru diunggah para pengguna akan lebih dahulu melewati pengujian oleh Artificial Intelligenc (AI).
“Jika AI melihat adanya masalah, video itu akan dihapus atau dikirim kepada penguji manusia untuk tes lebih lanjut,” demikian dinyatakan TikTok di situs resminya. (cnn/edj)
Editor: Erna Djedi