HSE Postmine Compliance, R&D Section Head PT Adaro Indonesia, Dodik Choiron mengatakan, pihaknya melakukan reklamasi seluas 127 hektar diluar danau yang luasnya 20 hektar. Merupakan areal tambang yang dikerjakan sejak 1992 sampai sekitar 1997.
“Mulai mengerjakan reklamasi 2007 sampai sekarang, kami sudah melakukan penanaman berbagai jenis pohon untuk memulihkan rona lingkungan dan melihat potensi yang ada kemudian untuk dikembangkan,” katanya.
Dia menambahkan, dalam mengembangkan potensi yang ada, bibit-bibit ikan itu juga tersebar mengikuti aliran air ke sungai Nungkarak.
“Bibit ikannya pun benih kualitas terbaik hasil penelitian bekerjasama dengan ITB Bandung,” tambahnya. (has/*)
Editor : Hasby