Menkeu Bongkar Hitung-hitungan Harga BBM: Solar Rp 13.950, Pertalite Rp 14.450, LPG 3 Kg Rp 55.500


    WARTABANJAR.COM, JAKARTA – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati membongkar hitung-hitungan harga bahan bakar minyak (BBM), terutama jenis subsidi, yakni solar, pertalite dan gas Elpiji 3 kg.

    Hitung-hitungan ini, diungkap perempuan yang biasa disapa SMI ini, terkait subsidi yang terus membengkak hingga membebani APBN.

    “Subsidi BBM ditambah untuk membantu masyarakat, tapi apakah sudah tepat sasaran?,” ujar SMI melalui laman resminya.

    Di tengah badai ketidakpastian global, kata Sri Mulyani, APBN terus bekerja keras sebagai shock absorber untuk melindungi daya beli masyatakat dan ekonomi nasional dari guncangan yang terjadi.

    “Konsekuensinya anggaran subsidi dan kompensasi telah dinaikkan 3 kali lipat dari sebelumnya menjadi Rp 502,4 T melalui Perpres 98/2022, dengan harapan agar daya beli masyarakat dapat dijaga serta trend pemulihan ekonomi tetap berlanjut dan semakin menguat,” ujarnya.

    Dikatakan Sri Mulyani, mencermati perkembangan terkini diperkirakan harga minyak mentah masih terus naik akan mencapai US$105/barel pada akhir tahun, lebih tinggi dari asumsi makro pada Perpres 98/2022, yaitu US$100/barel.

    Nilai tukar US Dollar terhadap Rupiah juga berada di angka Rp 14.700, lebih tinggi dari asumsi sebesar Rp 14.450.

    Sejalan aktivitas ekonomi yang makin pulih dan mobilitas yang meningkat, kuota volume BBM bersubsidi yang dianggarkan dalam APBN 2022 diperkirakan akan habis pada Oktober 2022.

    “Apabila terus dibiarkan, anggaran subsidi dan kompensasi harus ditambah. Namun, masalahnya, siapa yang menikmati anggaran subsidi ini?” kata Menkeu.

    Baca Juga :   Hingga April 2025, Target Serapan Gabah Bulog Kalsel dari Petani Berhasil Lampaui Target

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI