WARTABANJAR.COM, BANJARBARU – Sindikat penipuan berhasil diungkap tim gabungan yang terdiri dari Unit Resmob Polres Banjarbaru, Macan Kalsel, dan Resmob Polres Hulu Sungai Selatan serta Unit Resmob Polresta Samarinda. Aksi mereka ternyata dijalankan dari balik jeruji besi Rutan Kelas IIA Samarinda.
Kapolres Banjarbaru, AKBP Dody Harza Kusumah melalui Kasi Humas Polres, AKP H Tajudin Noor mengatakan, kejadiannya di salah satu bank BUMN di Jalan Guntung Payung Banjarbaru, sekitar pukul 13.00 wita, Rabu (10/8). Saat itu korban ingin membeli mobil Mitsubishi Grand Max dan di hubungi oleh salah satu tersangka di aplikasi wa dengan nomor 081349657494 mengaku bernama Ardi yang menawarkan mobil Mitsubishi Grand Max seharga Rp 90 juta.
Kemudian ditawar korban dan sepakat dengan harga Rp 70 juta. Setelah harga sepakat, korban diminta untuk transfer uangnya ke rek Bank BRI dengan no rek 008201130463508 an Aldian Sanjaya. Namun setelah telah ditransfer, nomor handphone korban langsung di blok oleh Aldi.
Atas kejadian tersebut korbannya yakni Zanuar Effendi mengalami kerugian sebesar Rp 70 juta dan melaporkan kejadian tersebut ke Polres Banjarbaru.
Tim gabungan pun melakukan penyelidikan mengenai tindak pidana penipuan dengan modus jual beli mobil tersebut. Kemudian mendapatkan bahan keterangan bahwa pelaku berada di daerah Samarinda Kalimantan Timur.
“Tim pun melakukan kordinasi dan mengetahui tempat tinggal salah satu pelaku, dan akhirnya berhasil mengamankan salah satu pelaku Ahmad Sohaimy disebuah kos-kosan dan dilakukan introgasi bahwa pelaku berperan sebagai mencarikan nomor rekening dan kemudian berperan untuk memindah dana hasil kejahatan tersebut,” jelas AKP Tajudin Noor, Jumat (19/8/).