WARTABANJAR.COM, BANJARMASIN – Beberapa nasabah Bank Kalsel mengalami kehilangan uang di dalam rekeningnya, Senin (1/7/2022).
Menanggapi hal tersebut, pihak Bank Kalsel langsung segera menonaktifan fasilitas Magnetic Stripe pada kartu ATM Bank Kalsel, agar kejadian hilangnya uang nasabah tersebut, tidak terjadi lagi.
Direktur Utama Bank Kalsel, Hana Wijaya mengungkapkan, kalau kejadian tersebut baru pertama kali terjadi untuk di Bank Kalsel Sendiri.
Baca juga:
BREAKING NEWS : Nasabah Bank Kalsel Resah, Saldo Tiba-tiba Berkurang
“Kejadian tersebut disebabkan karena adanya perbuatan froud eksternal yang diduga dengan cara skimming,” ujar Wijaya, kepada awak media, di Bank Kalsel, Senin (1/8/2022) siang.
Ia juga menjelaskan, cara kerja metode skimming itu, dengan menduplikat kartu ATM milik nasabah Bank Kalsel.
“Alat skimming itu dipasang di ATM Bank Kalsel, jadi saat nasabah sedang melakukan transaksi, Magnetic Stripenya dan nomor PIN pun terekam, kemudian barulah pelakunya melakukan penggandaan kartu ATM,” jelas Wijaya.
“Setelah itu, pelaku melakukan transaksi penarikan dan juga transfer di ATM Bank lain dengan menggunakan ATM yang sudah digandakan itu,” sambungnya.
Oleh sebab itu, Bank Indonesia sudah memgimbau kepada seluruh bank yang ada di Indonesia, untuk menggunakan chip, dan tidak lagi menggunakan Magnetic Stripe, sejak awal tahun 2022.
Akibat dari kejadian tersebut, banyak nasabah Bank Kalsel, yang mengalami kehilangan uang di dalam rekeningnya.
Dalam hal ini, pihak Bank Kalsel akan memastikan akan mengganti 100% uang yang telah hilang dari rekening nasabah, yang disebabkan oleh skimming itu.