Hasil Otopsi Kopda Muslimin: Murni Keracunan, Ada Tanda Mati Lemas di Otak

    WARTABANJAR.COM, SEMARANG- Hasil otopsi terhadap jenazah Kopda Muslimin di RS Bhayangkara Semarang telah keluar.

    Dia dinyatakan tewas akibat keracunan.

    Komandan Pomdam (Danpomdam) IV/Diponegoro, Kolonel CPM Rinoso Rudi menjelaskan dari hasil otopsi, kematian Kopda Muslimin diperkirakan 6-12 jam sebelum pemeriksaan dilakukan pukul 13.30 WIB.

    Ini sesuai dengan keterangan saksi bahwa jenazah ditemukan pukul 07.00 WIB di rumah orangtuanya di Kendal, Jawa Tengah.

    “Dari hasil pemeriksaan luar tidak ditemukan luka akibat kekerasan benda tajam atau benda tumpul,” kata Rinoso di RS Bhayangkara Semarang, Kamis (28/7/2022).

    Ia menjelaskan ada tanda-tanda keracunan dari pemeriksaan dalam yang dilakukan dokter dalam otopsi.

    “Dari pemeriksaan dalam didapat tanda mati lemas yang diduga oleh karena tanda pada otak atau keracunan,” tegasnya.

    Meski demikian perlu ada pemeriksaan penunjang berupa patologi anatomi untuk mengetahui jenis racunnya, namun proses itu masih butuh waktu 2 sampai 4 minggu.

    “Dibutuhkan pemeriksaan penunjang yaitu patologi anatomi, jadi tidak bisa sekarang. Butuh pemeriksaan penunjang patologi anatomi yang butuh waktu 2-4 minggu dan butuh pemeriksaan lab untuk toksikologi untuk membuktikan,” jelasnya.

    Sebelumnya diketahui, Kopda Muslimin disebut terlibat dalam penembakan istrinya sendiri, RW (34) yang terjadi hari Senin (18/7/2022) lalu.

    Dia merupakan otak aksi dan memerintahkan komplotan pembunuh bayaran untuk menembak istrinya.

    Korban selamat setelah ditembak dua kali dan kini dirawat di RSUP dr Kariadi Semarang.

    Baca Juga :   Catut Nama Presiden Prabowo, Wapres dan Menteri, Pelaku Deepfake Tipu Warga Puluhan Juta

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI