WARTABANJAR.COM, JAKARTA –
Kasus baku tembak dua anggota polisi di rumah dinas Kadiv Propam menurut Menteri Polhukam Mahfud MD harus ditangani serius demi menjaga kredibilitas Polri.
Hal itu disampaikan Mahfud MD saat diminta tanggapannya terkait kasus yang kini menjadi perhatian publik.
“Saya dihubungi sejumlah wartawan yang menanyakan kasus penembakan di kediaman Kadiv Propam Polri di Jakarta,” ujar Mahfud yang menyebutkan dirinya sedang melaksanakan ibadah di Madinah.
Menurut Mahfud, sudah tepat yang dilakukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit dengan membentuk Tim investigasi yang terdiri orang-orang kredibel dipimpin oleh Komjen Gatot Eddy.
“Itu sudah mewakili sikap dan langkah Pemerintah sehingga Kemenko Polhukam akan mengawalnya,” tegas Mahfud.
Dikatakannya, kasus ini memang tidak bisa dibiarkan mengalir begitu saja karena banyak kejanggalan yang muncul dari proses penanganan, maupun penjelasan Polri sendiri yang tdk jelas hubungan antara sebab dan akibat setiap rantai peristiwanya.
Kredibilitas Polri dan Pemerintah menjadi taruhan dalam kasus ini, sebab dalam lebih dari setahun terakhir.
“Polri selalu mendapat penilaian atau persepsi positif yang tinggi dari publik, sesuai hasil berbagai lembagai survei,” kata dia.
Dia melanjutkan, kinerja positif pemerintah dikontribusi secara signifikan oleh bidang politik dan keamanan, serta penegakan hukum.
“Hasil survei terakhir Indikator Politik yang baru diumumkan kemarin misalnya mengatakan begitu,” kata Mahfud.
Dia melanjutkan, sebagai Ketua Kompolnas, dirinya sudah berpesan kepada Sekretaris Kompolnas Benny J. Mamoto untuk aktif menelisik kasus ini guna membantu Polri membuat perkara menjadi terang.