WARTABANJAR.COM, BANJARMASIN- Drakor Money Heist: Korea – Joint Economic Area atau Money Heist Korea dikritik terkait keaslian ceritanya.
Sang sutradara sekaligus penulis naskah drakor Money Heist: Korea – Joint Economic Area atau Money Heist Korea, Ryu Yong Jae menanggapi kritikan tersebut.
Ryu Yong Jae menjelaskan bahwa ia yang bertanggung jawab atas kritik terhadap drakor Money Heist: Korea – Joint Economic Area atau Money Heist Korea.
“Saya adalah orang yang bertanggung jawab atas kritik bahwa “Money Heist: Korea” mirip dengan serial aslinya. Karena saya sangat menyukai serial aslinya, saya tidak perlu mengubah sesuatu tetapi saya dapat mengadaptasinya dengan mengambil latar Korea Selatan dan Utara,” katanya.
Tak hanya itu, dia juga mengubah plot atau karakter berdasarkan latar itu.
“Saya mengharapkan pemisahan seperti itu antara suka dan tidak suka,” ujar Ryu Yong Jae.
Money Heist Korea terdiri dari total 12 episode, yaitu 6 episode season 1 telah dirilis sebelumnya, dan 6 episode untuk season 2 sedang dalam proses sentuhan akhir.
Ryu Yong Jae mengatakan bahwa kisah hubungan antar-Korea dan psikologi di masing-masing karakter yang dihasilkan darinya difokuskan pada Money Heist Korea season 2.
Money Heist Korea season 2 akan menyimpan kisah unik Korea yang berbeda dari seri aslinya.
“Cerita kami sebagian besar terfokus pada bagian akhir episode. Saat pindah ke season 2, penonton dapat mengetahui banyak aspek yang mencerminkan ide unik kami,” ungkap sang sutradara.
Bahkan, Ryu Yong Jae mengungkapkan bahwa Money Heist Korea season 2 dikhususkan untuk penonton yang merasa kecewa menyaksikan musim sebelumnya.