WARTABANJAR.COM, BANJARBARU – Puluhan sopir angkutan pelajar gratis memenuhi panggilan Inspektorat Kota Banjarbaru. Sedari pukul 08.00 wita hingga jelang pukul 10.00 wita, mereka berada di kantor yang beramalat di Jalan Trikora Banjarbaru itu, Rabu (22/6/2022) kemarin.
Sesampainya di Kantor Inspektorat, para sopir itu diminta mengisi lembar jawaban. Mereka disodorkan beberapa pertanyaan, diantaranya berapa pendapatan yang diterima dari Dinas Perhubungan Kota Banjarbaru, nilai sewa unit per hari.
“Sebentar saja, karena kami kembali bekerja menjemput pelajar di sekolah,” ucap seorang sopir yang minta namanya tidak disebutkan.
Terpisah, di halte tak jauh dari Minggu Raya, seorang sopir, H Aman mengatakan, selama pandemi persisnya pada 2021 dirinya tetap bekerja dan unit mobil tetap disewa. Walau sekolah libur, penumpangnya beralih ke masyarakat umum.
“Sewanya per hari Rp 100 ribu, begitu jalan maka baru dihitung. Tetapi dalam sebulan tidak full 30 hari beroperasional, bergantian,” katanya saat ditemui wartabanjar.com, Kamis (23/6/2022).
Dia juga menjelaskan, jika dirata-ratakan dalam sebulan pada 2021 lalu hasil dari antar jemput gratis ini Rp 1.500.000. Bersyukur sejak 2022, nilai sewanya naik menjadi Rp 110 ribu per hari.
Biaya sewa itu sudah termasuk BBM dan pemeliharaan unit atau perbaikan jika ada kerusakan.
Hal senada juga diungkapkan Tukijan. Mobil angkutan pelajar gratis miliknya Suzuki Carry 1.0 jika beroperasional dalam sehari mendapatkan ongkos sewa Rp 100 ribu.
“Rutenya yakni SMPN 14 jurusan Batu Besi, Kampung Sosial. Namun selama pandemi, pelajar libur maka dialihkan ke Pasar Bauntung Banjarbaru dan penumpangnya tak lagi pelajar melainkan masyarakat umum.