Putin Deklarasikan Kekuasaan Tunggal AS di Dunia Telah Berakhir

    Kaum Ibu Kampung Batuah Banjarmasin Menangis Sambil Bersyalawat Tolak Penggusuran

    Ia menegaskan peraturan dagang dan hubungan internasional ini didikte kekuatan tertentu saja.

    “Itu adalah permainan sepihak. Suatu dunia yang didasarkan pada dogma-dogma seperti itu jelas tidak stabil,” kata Putin.

    Di lain sisi, Putin juga mengkritik sanksi Barat terhadap Rusia di SPIEF. Ia menyebut sanksi ekonomi yang meluas ke Rusia hanya menjadi “bumerang.”

    Putin mengeklaim sanksi terhadap Rusia, khususnya sanksi ekspor gandum dan pupuk, menimbulkan risiko krisis pangan.

    Ia juga menuduh Barat lah yang bertanggung jawab atas meroketnya harga energi dan inflasi belakangan ini.

    “Jangan salahkan kami, salahkan dirimu sendiri. Ini sepenuhnya berada dalam kesadaran birokrasi Uni Eropa dan pemerintah AS,” kata Putin dikutip Press TV.

    Pidato Putin menjawab anggapan Barat bahwa ancaman krisis pangan disebabkan tindakan Rusia selama invasi.

    Moskow disebut “mempersenjatai pangan” dengan cara menahan ekspor gandumnya dan memblokade jalur ekspor Ukraina.

    Per Mei lalu, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memperkirakan ada hampir 25 juta ton gandum Ukraina yang tak bisa keluar karena perang. Untuk mengekspornya, Kiev butuh jalur Laut Hitam yang diblokade Rusia sejak awal perang. (*)

    Editor: Erna Djedi

    Baca Juga :   Warga Gaza Sambut Baik Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI