WARTABANJAR.COM, JAKARTA – Dewan Pers (DP) sedang menggenjot percepatan jumlah peserta Uji Kompetensi Wartawan (UKW), baik untuk kategori muda, madya, atau utama. Dalam waktu tujuh bulan, ditargetkan bisa melakukan sertifikasi wartawan sebanyak 87 persen atau dari target 1.700, sekitar 1.400 wartawan harus ditingkatkan kemampuannya agar bisa tersertifikasi.
Diungkapkan Anggota Dewan Pers membidangi Komisi Kemitraan dan Infrastruktur Organisasi Dewan Pers, Sapto Anggoro dalam sambutannya pada saat membuka UKW di Kupang, Nusa Tenggara Timur berlangsung selama dua hari 7 dan 8 Juni 2022.
“Besarnya perhatian DP atas upaya peningkatan kualitas insan pers dan media bisa dilihat dari anggaran yang ada. Dari total anggaran sekitar Rp 45 miliar,” kata Sapto.
Dia juga menjelaskan, sebanyak 60 persen untuk alokasi tugas dan fungsi DP serta 40 persen dialokasikan untuk pendidikan wartawan, termasuk UKW.
Ia menambahkan, dengan langkah itu maka kualitas jurnalis dan karyanya diharapkan kian meningkat. Jika kualitas insan pers dan media meningkat, ujarnya, implikasinya jumlah sengketa atau pengaduan terhadap pemberitaan akan kian menurun. Masyarakat pun akan semakin mendapat sajian berita yang lebih bermanfaat.
Menurut Sapto, pengaduan ke DP bukanlah hal yang remeh. Sampai Mei 2022, sudah ada 317 kasus pengaduan. Padahal dalam periode sama 2021, hanya ada 260 pengaduan. Ini berarti ada kenaikan 57 pengaduan.
“Kenaikan pengaduan itu bukan sesuatu yang kami harapkan. Tentu saja DP lebih mengharapkan kian turunnya jumlah pengaduan,” kilahnya.