“Tidak hanya yang ditampilkan didepan pak Menteri tapi kami juga menilai terkait nilai kemanusiaan yang bisa kita lihat seberapa jauh keterlibatan masyarakat sekitar, kemudian nilai edukasi yang kami kira cukup menarik,” jelas Ary.
Selain itu juga ada nilai ekonomi, dimana wisata religi seperti Kubah Basirih ini jika dikelola secara baik berpeluang untuk membuka lapangan kerja, dan ekonomi yang sangat besar.
“Kubah Basirih harus naik kelas, dari kacamata kami, kita lihat peluangnya masih banyak, harus perbaiki dari sisi fasilitas dan kebersihan untuk memberikan kenyamanan. Jadi kita harus melihat dan mengubah sampah menjadi berkah, sehingga Kubah Basirih juga bisa menjadi destinasi ekowisata,” kata Ary.(aqu/MC)
Editor Restu