Pada kesempatan ini, Sandiaga mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama memajukan sektor ekonomi kreatif dengan membeli produk-produk kreatif para pelaku ekonomi lokal.
“Mari kita jadi pengunjung yang turut membantu ekonomi kreatif lokal, dengan begitu ekonomi kita akan naik, gerakan nasional bangga buatan Indonesia akan bergulir, dan kita bisa menciptakan lapangan kerja baru yang berkualitas,” kata Sandiaga.
Sementara itu, Gubernur Kalsel yang diwakili Kepala Dinas Pariwisata Kalsel, Muhammad Syarifuddin mengatakan, Pemerintah Provinsi siap memberikan dukungan fasilitas penunjang objek pariwisata sesuai dengan usulan dari Pemerintah Kabupaten/Kota.
“Untuk Kubah Basirih, sebelumnya kami telah memberikan bantuan berupa toilet wisata dan tempat sampah untuk menjaga kebersihan di destinasi wisata religi ini. Dan Insya Allah, untuk tahun ini kami akan berikan fasilitas transportasi sungai berupa speedboat sesuai dengan apa yang mereka usulkan,” kata Syarifuddin.
Terkait dengan kebersihan di objek wisata, Syarifuddin mengungkapkan, pihaknya selalu mengimbau terkait penerapan CHSE kepada seluruh pengelola wisata di Kalsel.
“Kita selalu berikan imbauan penerapan CHSE kepada pengelola objek wisata sesuai dengan yang digencarkan oleh pihak Kementerian, yang sejalan dengan prinsip Sapta Pesona, yakni memberikan rasa aman, bersih, indah, dan kenangan, yang membuat masyarakat kembali berkunjung ke objek wisata,” kata Syarifuddin.
Sedangkan salah seorang Juri ADWI tahun 2022, Ary Suhandi mengatakan, untuk Desa Wisata Kubah Basirih ini ada beberapa poin yang dilakukan penilaian, diantaranya nilai kemanusiaan, dan nilai edukasi.