WARTABANJAR.COM, MAKASSAR – Kapal Motor (KM) Ladang Pertiwi 02 sempat dihantam gelombang tinggi hingga kapal tersebut oleng di tengah lautan, kemudian tenggelam di Selat Makassar, pada Kamis 26 Mei lalu.
Hal tersebut diungkap Kepala Operasional Basarnas Makassar, Rizal, Senin (30/5), berdasarkan keterangan dari pemilik kapal.
“Kapal itu oleng, air masuk dan kapal langsung turun ke bawah. Informasi dari juragan,” kata Rizal di Pelabuhan Makassar kemarin, dilansir CNN.
Saat kapal telah kemasukan air, kata Rizal seluruh penumpang maupun Anak Buah Kapal (ABK) berusaha menyelamatkan diri.
Penumpang dan ABK langsung meninggalkan kapal dan melompat ke laut saat itu juga. Berselang kemudian, KM Ladang Pertiwi 02 tenggelam.
“Semua penumpang sudah keluar semua,” ujarnya.
Para penumpang bersama ABK berusaha mencari alat untuk dapat mengapung di laut. Pasalnya, kapal tersebut tidak menyediakan pelampung bagi para penumpang, sehingga mereka menggunakan jerigen dan tripleks untuk dapat mengapung di perairan.
“Korban yang naik ke atas tripleks itu merupakan material yang dimuat oleh kapal dalam hal pembangunan desa. Jadi beberapa yang memuat tripleks korban langsung naik ke atas,” jelasnya.
Saat ini, sebut Rizal sebanyak delapan orang penumpang KM Ladang Pertiwi 02 yang tenggelam di Selat Makassar, telah kembali ke rumah mereka masing-masing yang berada di Pulau Pamantauan dan Pulau.
“Delapan itu, ada empat orang yang kembali ke Pulau Pamantauan karena warga di situ, dan empat orang lagi warga Pulau Saliriang mereka sudah kembali ke pulau tadi malam. Kondisinya fit dan sehat, kemarin satu orang juga dirawat di Puskesmas Pulau Pamantauan dan sudah membaik,” pungkasnya.