Praktisi Karate dan Beladiri Praktisi, Harry Budiman
WARTABANJAR.COM – Pada dua artikel sebelumnya kita sudah belajar dua dari empat strategi membeladiri. Dan kali ini kita bahas strategi yang ketiga yaitu Ken No Sen yang masih diadopsi dari seni beladiri Jepang khususnya teknik pedang.
Jika Go No Sen lebih pada menunggu serangan lawan, kemudian Tai No Sen mementahkan serangan dengan menghindar dan membalas, maka pada teknik ketiga ini lebih pada inisiatif lebih dulu menyerang.
Ya, Ken No Sen adalah strategi mendahului lawan. Dan ini bisa diaplikasikan saat kita dalam situasi bahaya di jalanan sehingga lawan dapat dengan cepat dilumpuhkan.
Dalam praktiknya, saat berhadapan dengan lawan, kita dengan segera membaca gestur atau pergerakan tubuhnya. Ketika lawan sudah berinisiatif menyerang, maka kita potong niatnya dengan mendahului menyerang.
Lebih mudahnya memahami apa yang dimaksud deskripsi di atas, silakan Anda simak dulu video tutorialnya ini
Jika sudah Anda simak, kita kembali pada pembahasan pembelajaran. Dimisalkan, saat posisi bahaya, kita dihadapkan pada lawan yang bersenjata.
Tentunya kita sudah tahu apa yang akan dilakukan lawan. Senjata yang ia pegang bakal digunakan mencederai kita. Pastinya, kalau menunggu lawan menyerang maka kita harus ekstra fokus pada senjatanya dan mengundang risiko.
Maka amati lawan dengan cermat dan ketika ia terlihat mulai hendak menyerang, segera dahului dengan serangan pukulan atau tendangan. Selanjutnya amankan senjata lawan.
Strategi ini bermanfaat saat kita di ruang sempit atau posisi tersedak. Daripada kita dikuasai lawan, lebih baik kita dahului menguasai lawan. Tentunya serangan kita harus bersifat melumpuhkan, bukan untuk membinasakan.