Sementara itu, Ketua Pelaksana Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) 2022 Prof. Budi Prasetyo menegaskan, perjokian memang selalu menyasar prodi-prodi favorit.
Sistem joki setiap tahun makin canggih.
Oleh karena itu, LTMPT terus meningkatkan standar operasional pelaksanaannya, minimal menggunakan metal detector yang mahal.
“Mau ditanam di tubuh pun kalau alat metal detector-nya bagus akan terdeteksi. Seperti di UNJ ini menggunakan sejenis chip yang ditanam di tubuh peserta,” katanya.
Terhadap pelaku kecurangan, Prof. Budi menegaskan tidak ada ampun lagi yaitu mereka tidak dibolehkan ikut UTBK SBMPTN lagi. (berbagai sumber)
Editor: Yayu Fathilal