Setelah masuk. UAS ditarik ke pinggir tempat orang lalu lalang. UAS ingin memberikan tas berisi peralatan bayi ke istri berjarak 5 meter. Tdk diizinkan. Lalu istri UAS dan rombongan yang sudah hampir ke luar pelabuhan ditarik masuk lagi ke dalam imigrasi.
Kemudian uas dimasukkan ke ruang 1×2 meter. Atap jeruji. Selama 1 jam. Istri uas dan rombongan di ruang lain.
4. Pukul 17.30 uas dan rombongan dipulangkan ke batam dengan feri terakhir
5. Tidak ada wawancara. Tidak ada minta penjelasan. Tidak bisa menjelaskan ke siapa. Apakah singapore sudah berubah menjadi
negara mempekerjakan robot?
Atau efek covid 2 tahun?
6. UAS adalah intelektual muslim:
– S1 al-Azhar Mesir.
– s2 Darul Hadith Maroko.
-s3 Oum Durman Islamic University, Sudan.
– DR honoris Causa dari Kolej Universiti Islam Antarbangsa Selangor.
-visitting Professor pada universiti Islam Sultan Syarif Ali Brunei Darussalam.
– Datuk Seri Ulama Setia Negara. Bukan teroris, dll.(aqu)
Klarifikasi lengkap dideportasinya guru kita UAS dari Singapura langsung dari UAS.
— Hilmi Firdausi (@Hilmi28) May 17, 2022
Please @govsingapore give a clarification why this all happened. Thank you for your attention 🙏 pic.twitter.com/e6oxTeZ89N
Editor Restu