Tak lupa, kedua pesepak bola senior tersebut menandatangani angklung dan jersey otentik mereka untuk Milanisti Indonesia.
Tanpa melupakan akar budaya Indonesia, para musisi Rumah Angklung mengenakan kostum panggung dari kain tenun lurik tradisional Indonesia bewarna merah dan hitam yang senada dengan seragam tim AC Milan dan penambahan sentuhan batik motif angklung khas Rumah Angklung. Kostum tersebut dibuat dengan kerja sama dari “Apikmen” salah satu UMKM batik dan wastra Indonesia.
Presiden Milanisti Indonesia, Arrival, menyampaikan kebanggaan atas keberhasilan pertunjukkan angklung di Studio Milan TV, Casa Milan dan menyampaikan harapan untuk membangun komunikasi yang lebih dalam dengan Manajemen AC Milan guna meningkatkan kerja sama Indonesia dengan AC Milan.
KBRI Roma senantiasa mendukung kerja keras keras, kontribusi aktif dan daya upaya positif dari seluruh seniman Indonesia untuk meningkatkan promosi budaya dan kesenian khususnya bagi musik tradisional Indonesia untuk semakin mendunia.
Diplomasi seni dan budaya, dalam hal ini pertunjukkan angklung di Casa Milan, telah semakin memperkenalkan Indonesia melalui jaringan fan base penggemar sepak bola di seluruh dunia serta meningkatkan citra positif Indonesia di dunia. (Has)
Editor : Hasby