Dirut PDAM Bandarmasih juga mengungkapkan, kalau sebelumnya sudah ada beberapa pipa yang pecah karena tidak sanggup menahan tekanan dikeluarkan dari pompa.
“Jadi yang terjadi d ilapangan itu bukan bocor lagi, tapi pipanya pecah. Namun hal tersebut sudah kita ganti, sehingga dapat beroperasi kembali,” ungkapnya.
“Karena titik-titik yang pecah ini sudah beberapa kali kita ganti, jadi bisa kita abaikan dulu, sehingga setelah dianalisa barulah kita berani untuk menaikkan tekanannya, agar permasalahan pendistribusian air bersih yang tidak lancar ini bisa teratasi dan ini adalah salah satu upaya pihak PDAM Bandarmasih dalam menjawab segala keluhan para pelangan, dan membuktikan bahwa kami itu tidak tinggal diam saja,” sambungnya.
Saat ditanyakan terkait masalah peremajaan pipa-pipa PDAM Bandarmasih yang usianya sudah cukup tua itu, Yudha menuturkan, untuk peremejaan dan pemasangan pipa yang baru itu membutuhkan biaya yang cukuk besar, dan itulah yang saat ini sedang pihaknya cari jalan keluarnya.
“Untuk peremajaan akan kita lakukan secara bertahap lebih dulu, atau nanti kita juga bisa dibantu oleh pemerintah kota, dan juga pihak ketiga. Jadi sampai saat ini masih kita upayakan agar peremajaan pipa itu bisa terlaksana,” tuturnya.
Ia juga berharap, dengan dinaikkannya tekanan pompanya ini, dapat menyelesaikan permasalahan ketidaklancaran pendistribusian air bersih di kawasan tersebut.
“Semoga kebutuhan air bersih para pelanggan bisa terpenuhi dengam baik dan lancar,” pungkasnya. (qyu)
Editor: Yayu Fathilal