WARTABANJAR.COM, BANJARMASIN- Belakangan ini tren drama korea adalah hanya hingga 12 episode, tak seperti sebelumnya yang biasanya 16-30an episode pernah judul.
Netflix telah membawa perubahan segar pada tren serial Korea sebagai pelopor yang memproduksi drama dengan episode pendek, tetapi malah membuat sejumlah stasiun televisi Korea Selatan jadi kewalahan.
Kok bisa begitu ya?
Pepatah yang mengatakan bahwa drama Korea harus 16 episode dipandang Netflix sebagai masa lalu.
Layanan streaming menonton serial dan film berbasis langganan tersebut telah membuat terobosan baru dengan mengakhiri drama Korea sampai 12 episode saja.
Jumlah episode yang lebih singkat tersebut diperoleh dengan memangkas sejumlah adegan yang tidak perlu dan plot cerita panjang yang tidak relevan.
Penonton tentu saja menyukai gaya penayangan drama Korea yang tidak bertele-tele ala Netflix ini, tetapi sejumlah stasiun televisi baik langganan atau gratis merasa sangat terbebani.
Pasalnya, pengurangan jumlah episode menjadi kendala terhadap syarat kontrak iklan dan peningkatan produksi jumlah drama setiap tahunnya.
Alhasil, biaya produksi pun jadi melambung tinggi.
Drama Korea populer baru-baru ini seperti “Business Proposal”, “Thirty Nine”, dan “Through the Darkness” semuanya selesai hanya dengan 12 episode dengan rating yang tinggi.
Reaksi penonton terhadap drama yang lebih singkat juga positif sebab perpanjangan episode karena adegan kilas balik yang berlebihan ternyata menjadi faktor yang membuat drama mengalami penurunan rating meski tidak terlalu signifikan.