Pada 2021 kemarin di Kabupaten Banjar bahkan Kalsel, mengalami bencana yang luar biasa, yaitu bencana banjir. Banjir ini juga salah satu titik berat penilaian proklim, karena adanya proklim ini supaya mengurangi adanya banjir ini, dengan adanya sumur resapan, biopori, kemudian perilaku yang baik.
Dewi mengungkapkan, dirinya bergabung di Bank Sampah Sekumpul sejak 2020, mengambil sampah yang sudah dipilah masyarakat door to door menggunakan motor.
“Sampai akhirnya PLN memberikan bantuan armada mobil. Nah supaya warga tetap mau memilah sampah di rumah, saya siap ditelepon apabila tabungan sampah mereka sudah banyak. Kami ambil. Yang penting masyarakat senang, puas, dan merasa memiliki bank sampah Kelurahan Kekumpul,” kenang dia.
Kisah tentang perjuangan Dewi Heldayati ini, menjadi salah satu pilihan PT PLN Kalselteng untuk ditampilkan di lamannya dalam memperingati Hari Kartini.
“Wanita mempunyai kemampuan membawa perubahan besar terhadap lingkungan sekitar. Seperti Bank Sampah Sekumpul Martapura yang di nahkodai oleh Ibu Dewi Heldayati mampu mewujudkan lingkungan yang bersih dan nyaman serta secara aktif membumikan isu global perubahan iklim menjadi aksi bersama melalui program kampung iklim,” tulis PLN.
“PLN berkomitmen mendukung penuh kegiatan kaum wanita untuk memberikan kontribusi terbaiknya dalam berbagai sektor kehidupan, salah satunya sektor lingkungan. Persoalan perubahan iklim menjadi fenomena lingkungan yang nyata dan diakui sebagai salah satu ancaman terbesar bagi kehidupan manusia. Selamat hari kartini untuk semua perempuan pembawa perubahan,” tulis laman resmi PLN Kalselteng. (*/edj)