Bocoran Kenaikan Harga BBM Pertalite, ini Usulan Harga Kementrian ESDM

    WARTABANJAR.COM – Kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite terus bergulir.

    Usai pemerintah menaikkan harga Pertamax menjadi Rp 12.500 per 1 April lalu.

    Menteri ESDM, Arifin Tasrif mengatakan kebutuhan BBM seperti Pertalite dan Biosolar diperkirakan mengalami kenaikan 10-14 persen pada mudik Lebaran 2022 dibandingkan konsumsi harian.

    “Untuk itu, Pertamina kita minta bisa menyediakan stoknya, sekaligus merencanakan operasi logistiknya, supaya BBM bisa tiba tepat pada waktunya,” ujar Menteri ESDM saat berada di SPBU Jalan Tol Trans-Jawa Rest Area Km 228 A.

    Pemerintah akan fokus pada ketersediaan Pertalite dan Biosolar, mengingat permintaan kedua jenis BBM ini bakal meningkat saat Lebaran.

    “Nanti tunggu aja. Kita masih mengevaluasi (kenaikan harga Pertalite), karena sekarang harga minyak mentah dunia tinggi di atas USD 100 per liter,” ujar Menteri Arifin Tasrif dalam kunjungannya ke SPBU Rest Area Km 62B Jalan Tol Jakarta-Cikampek, Jumat (22/4/2022) dilansir buletin iNews.

    Subsidi Pertalite dan LPG 3 kg menurutnya sudah sangat memberatkan APBN.  Pemerintah berisiko mengeluarkan dana hingga Rp 320 triliun untuk subsidi energi bila harga minyak dunia terus mengalami kenaikan.

    “Makanya kita harus hemat energi, hemat untuk memakai mana yang hak mana yang hak. Rp 300 triliun lebih itu kan hak orang banyak,” kata Arifin.

    Harga bensin Pertalite dan Solar subsidi pada periode 1 April 2022 masih dipertahankan pada Rp 7.650 per liter.

    Harga Pertamax (RON 92) sudah dinaikkan menjadi Rp 12.500 – Rp 13.000 per liter dari sebelumnya Rp 9.000 – Rp 9.400 per liter.

    Baca Juga :   Pasca Hasyim Asy'ari Dicopot, KPU Akan Datangi Bawaslu

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI