WARTABANJAR.COM JEDDAH – Untuk merayakan Hari Warisan Dunia yang jatuh pada 18 April, Perpustakaan Umum Raja Abdulaziz akan mengadakan pameran Alquran suci yang langka pada hari Kamis di Riyadh, yang menampilkan sejarah Islam dan budaya Arab yang kaya.
Di antara mereka yang hadir antara lain Faisal bin Abdulrahman bin Muammar, pengawas umum perpustakaan, dan beberapa peneliti dan akademisi.
Koleksinya terdiri dari 267 Al-Qur’an, dan 20 eksemplar museum yang berharga, yang sebagian besar ditulis antara abad ke-10 dan ke-13 Hijriah, yaitu dari abad ke-15 hingga ke-19.
Perpustakaan memiliki koleksi lain yang menggambarkan warisan Arab dan Islam termasuk koin langka dan seni kaligrafi.
Sebuah Al-Qur’an yang sangat langka dipajang adalah yang terdiri dari 30 lembar.
Folio pertama dihiasi dengan motif tumbuhan yang indah menggunakan warna-warna cerah dan air emas.
Sisa halamannya sepenuhnya disepuh, dan bingkai sampingnya berisi motif bunga berwarna dan disepuh dalam naskah Naskh, diproduksi pada tahun 1240 H atau 1824 M.
Juga sebagian dari koleksinya adalah Al-Qur’an lengkap lainnya, dari Surat Al-Fatihah hingga Surat Al-Nas, yang ditulis di Mekah di seberang Ka’bah selama bulan Ramadhan 1025 H atau 1616 M, atau hampir 1.000 tahun yang lalu.
Ditulis ulang oleh cendekiawan Mullah Ali Al-Qari yang meninggal pada tahun 1014 H atau 1605 M, Al-Qur’an ini menggunakan tinta hitam, dengan bagian merah dan biru.
Koleksi perpustakaan mengkategorikan buku berdasarkan jenis tulisan kaligrafi, wilayah, tanggal salinan, atau cara menghiasnya.