WARTABANJAR.COM – Kasus korban begal yang dijadikan tersangka di Polres Lombok Tengah disoroti Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Kapolri menegaskan Kapolda NTB akan segera melakukan konferensi pers terkait status tersangka dari korban begal Amaq Sinta.
Kapolri menjelaskan Polda NTB telah melakukan gelar perkara dan akan memastikan kepastian hukum bagi Amaq Sinta.
“Kapolda NTB telah melaksanakan
gelar perkara dan akan segera melakukan press release terkait perkara sdr. Amaq Sinta untuk memberikan kepastian hukum dengan memegang teguh asas proporsional, legalitas akuntabilitas dan nesesitas sehingga rasa keadilan dan kemanfaatan hukum betul-betul bisa dirasakan oleh masyarakat,” dilansir akun divisi Humas Polri, Minggu, (17/4).
Sebelumnya korban begal Murtede alias Amak Sinta (34) asal Dusun Matek Maling Desa Beleka Kecamatan Praya Timur, Kabupaten Lombok Tengah ditetapkan sebagai tersangka kasus pembunuhan.
Murtede ditetapkan sebagai tersangka berdasarkan laporan polisi karena telah membunuh dua begal inisial OWP dan P yang ingin merampas motornya di Jalan Raya Desa Ganti menuju Kecamatan Keruak tepatnya di Dusun Bebile Desa Ganti Kecamatan Praya Timur Kabupaten Lombok Tengah, Minggu (10/4/2022) sekitar pukul 01:30 WITA.
Wakapolres Lombok Tengah Kompol I Ketut Tamiana mengatakan Murtede ditetapkan sebagai tersangka pada 10 April 2022.
Dia tak menyebut siapa yang melaporkan kasus itu ke polisi hingga Murtede ditetapkan
sebagai tersangka.
Murtede ditangkap di rumah kakaknya di Dusun Matek Maling, Desa Ganti, Kecamatan Praya Timur. Sejumlah barang bukti turut diamankan seperti satu buah pisau, satu
buah celurit dan satu buah parang bersama dua sepeda motor Honda Scoopy warna hitam merah.