Sementara itu, dalam sambutannya, Lilik Sujandi, mengajak seluruh jamaah yang hadir, mengucap syukur atas rahmat dan hidayah yang Allah berikan.
“Mari kita panjatkan puji syukur kita, kepada Allah SWT, yang senantiasa memberikan rahmat dan hidayah-Nya. Rahmat itu petunjuk dan hidayah itu kebaikan, membawa kebaikan dengan perilaku yang baik, hatinya baik, lisannya baik, dan tujuannya juga baik,” ucapnya.
Lebih lanjut, Lilik juga memberikan motivasi dan pesan, khususnya kepada warga binaan agar tidak pernah menyesali keadaan, senantiasa beribadah kepada Allah, dengan mengutip surah Az Zariyat ayat 56, pada ayat tersebut, Allah hendak menegaskan penciptaan keduanya semata-mata hanya untuk menyembah-Nya.
“Tidak ada yang salah dari ketetapan Allah, qadarullah itu ada yang dirasakan sebagai penderitaan, banyak juga tambahan-tambahan dalam hidup, sebagai ujian, apakah kita meninggalkan Allah atau tidak, wa ma khalaqtul-jinna wal-insa illa liya’budun, karena Allah ciptakan jin dan manusia untuk beribadah, Allah akan selalu menilai kita, karena perintah beribadah, adalah perintah semesta, kita diuji dan dinilai,” pungkasnya.
Acara kemudian dilanjut dengan mendengarkan ceramah Ramadan yang disampaikan oleh Ustadz H. Fahrurazi, mengenai kehidupan dan rasa syukur yang harus selalu ada dalam menjalani kehidupan.
Sebagai penutup pelaksanaan Amaliyah Ramadan 1443 H di Lapas Narkotika Karang Intan, Ustadz H. Fahrurazi bacakan doa, yang diaminkan oleh seluruh jamaah.
Tidak lama berselang, azan pun berkumandang menandai tibanya waktu berbuka. Kakanwil dan seluruh Pejabat yang hadir, menikmati takjil yang dihidangkan, kemudian jeda, untuk menunaikan ibadah salat magrib berjamaah. (qyu)