Ini Hasil Uji 30 Sampel Jajanan Pasar Wadai Banjarmasin dari BBPOM

    WARTABANJAR.COM, BANJARMASIN – Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Banjarmasin melakukan pemeriksaan terhadap jajanan berbuka puasa atau takjil di Pasar Wadai Kamboja, Banjarmasin.

    Aksi intensifikasi pengawasan pangan di bulan Ramadan dilakukan menggunakan mobil laboratorium keliling untuk uji sampel di lokasi, yang bertujuan untuk memastikan bahwa takjil yang dijajakan oleh pedagang tidak mengandung bahan berbahaya yang dilarang untuk pangan seperti Boraks, Formalin, Rhodamin B, dan Methanil Yellow.

    Kepala BBPOM Banjarmasin, Leonard Duma mengatakan intensifikasi pengawasan pangan di bulan ramadan dilakukan untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat dalam mengkonsumsi takjil.

    “Jadi kami lakukan pengujian dengan uji cepat dimana sampel diambil di tempat dan diuji agar hasilnya segera diketahui. Kegiatan tersebut rutin dilakukan untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat kita di dalam menjalankan ibadah puasa di tahun ini,” katanya, Rabu (6/4/2022).

    Setidaknya ada 30 sampel jajan pangan takjil yang telah dilakukan pengujian. Dari 30 sampel tersebut semuanya memenuhi syarat artinya belum ditemukan adanya produk pangan yang mengandung bahan kimia yang dilarang ditambahkan ke dalam pangan.

    “Dari 30 sampel pangan takjil yang diuji, hasilnya tidak ada mengandung bahan yang berbahaya,” ungkapnya.

    Oleh karena itu, dari hasil tersebut dipastikan dapat menjadi barometer secara umum menunjukkan bahwa ada peningkatan kepatuhan para pelakukan usaha didalam menyiapkan dan memperdagangkan pangan yang aman untuk dikonsumsi masyarakat.

    Baca Juga :   Kabupaten Kotabaru Tambah Dermaga Baru

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI