WARTABANJAR.COM, LAMONGAN – Tanjung Kodok di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, menjadi salah satu titik dari 101 lokasi pemantauan hilal oleh Kementerian Agama RI.
Setelah melakukan pemantauan di Tanjung Kodok, tim memutuskan menghentikan kegiatan setelah semua pemantau rukyatul hilal menyebutkan tidak melihatnya.
Menurut perwakilan dari Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Lamongan, Choirul Anam, penentuan rangkaian hasil sidang Isbat 1 Ramadhan 2022 tidak melihat hilal karena masih dibawah 2 derajat.
Dikatakannya Choirul Anam, penentuan 1 Ramadhan di pemantauan Tanjung Kodok Lamongan terkendala cuaca.
Saat pemanthauan cuaca tidak mendukung.
“Jadi di sini ada uap air menganggu awan gelap bahkan matahari tenggelam punt idak bisa terlihat. Dari itulah semua tim dari Kemenag, ormas dan santri tidak melihat semua hingga akhirnya pemantauan hilal dihentikan,” paparnya.
Sebelumnya dari informasi rangkaian hasil sidang isbat 1 Ramadhan 2022 tersebut disampaikan oleh Ahmad Baihaqi Kabid Urais Kanwil Kemenag DKI Jakarta.
Meski belum menjadi keputusan hasil sidang isbat 1 Ramadhan 2022 namun hingga pukul 17.00 WIB tinggi hilal masih dalam 2 derajat.
Menurut Ahmad Baehaqi ketentuan awal puasa bisa terjadi bila ketinggian hilal mencapai 3 derajat dengan elepasi 6,4 derajat.
Dijelaskan juga bahwa nanti pada akhirnya akan mulai terlihat pada pukul 17.56 WIB, karena sekarang ini untuk ketentuan hilal pada saat matahari terbenam di azimut, dan tinggi hilal saat ini baru berkisar 2 derajat.
Apabila hasil rukyat belum mencapai 3 derajat, maka berarti menurut Ahmad Baehaqi besok Sabtu 2 April 2022 belum memasuki bulan ramadhan.