WARTABANJAR.COM, ALUH-ALUH – Korban diduga keracunan di Desa Podok RT 03 Kecamatan Aluh-aluh Kabupaten Banjar hanya tiga orang saja lagi yang menjalani rawat inap di Puskesmas Aluh-aluh. Pasien lainnya kondisinya sudah membaik dan diperbolehkan pulang.
“Sudah boleh pulang,” ucap Kepala Puskesmas Aluh-aluh drg Surati Widiyanti.
Sedangkan untuk mengetahui penyebab keracunan massal di Desa Podok itu, pihaknya besok akan membawa sampel makanan ke laboratorium.
Sebelumnya, hingga pukul 20.00 Wita, belasan orang masih menjalani perawatan di Puskesmas Aluh-aluh Kabupaten Banjar Kalimantan Selatan, Rabu (30/3/2022) malam Kondisi mereka berangsur membaik.
Mereka duga mengalami keracunan massal di Desa Podok RT 03 Kecamatan Aluh-aluh Kabupaten Banjar setelah melaksanakan tanam padi di Sungai Luru Tabunganen, sawah milik Samlan (55).
Jumlah pasien awalnya 18 orang bertambah menjadi total sebanyak 26 orang, dengan rincian, menjalani perawatan sebanyak 14 orang dan observasi ada 12 orang.
Kepala Puskesmas Aluh-aluh, drg Surati Widiyanti mengatakan, pasien sebagian kondisinya sudah membaik. Pihaknya intensif memberikan pengobatan, mulai dari memasang infus dan injeksi obat-obatan untuk mereka minum.
Perawat di Puskesmas Aluh-aluh akrab disapa Oza membenarkan ada warga dari desa Podok diduga keracunan masih dirawat di Puskesmas Aluh-aluh.
“Mereka tiba di puskesmas sekitar pukul 17.30 Wita,” katanya.
Info didapat, mereka merupakan petani dan menikmati makanan yang sudah disediakan oleh pemilik sawah. Lokasi persawahanya di daerah Pisak Kabupaten Barito Kuala.