WARTABANJAR.COM – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) akan melaksanakan Rukyat Hilal pada hari Jum’at, 1 April 2021 dalam rangka penentuan awal Ramadan 1443 H.
Pelaksanaan Rukyat Hilal akan dilakukan oleh 34 tim yang tersebar di Indonesia, antara lain di: Banda Aceh, Tapanuli Tengah (2 lokasi: Pantai Binasi dan Pantai Sindeas), Pariaman, Bengkulu-Tanjung Pinang, Batam (2 tim), Anyer, Tangerang, Jakarta, Pelabuhan Ratu (2 tim).
Tegal, Kebumen, Yogyakarta, Malang, Badung, Mataram, Kupang, Waingapu, Alor, Balikpapan, Makassar (2 tim), Donggala, Manado, Kolaka, Gorontalo, Ternate, Ambon, Sorong, Biak, dan Merauke.
BMKG menjelaskan meski Rukyat Hilal digelar pada 1 April 2022, kemungkinan hilal terlihat sangat kecil.
“Hasil Rukyat Hilal awal bulan Ramadan 1443 H pada 1 April 2022 hilal berpotensi kecil untuk terlihat (teramati),” cuit akun BMKG.
Hal ini berdasarkan ilmu astronomi dan data rekor Hilal yang teramati oleh BMKG sejak tahun 2008 yang dihubungkan dengan data-data hilal awal Ramadan 1443 H, 1 April 2022 M saat matahari terbenam.
Yakni:
1. Tinggi hilal tertinggi di Indonesia pada 1 April 2022 adalah 2,19⁰ dan dinilai masih sangat rendah (tinggi hilal terendah yang pernah terlihat hilal oleh Tim BMKG sebesar 6,47⁰).
2. Elongasi terbesar di Indonesia pada 1 April 2022 adalah 3,46⁰ dan dinilai masih sangat rendah (elongasi terendah yang pernah terlihat hilal oleh Tim BMKG sebesar 7,306⁰).
3. Umur bulan tertua di Indonesia pada 1 April 2022 adalah 5,39 jam dan dinilai masih sangat muda (umur Bulan termuda yang pernah terlihat hilal oleh Tim BMKG sebesar 13,76 jam).