Pilu Bayi Baru Lahir di Ukraina Harus Diungsikan ke Ruang Bawah Tanah

    WARTABANJAR.COM – Pasukan perang Rusia meringsek masuk ke berbagai daerah Ukraina menuju ibukota Kiev.

    Serangan rudal yang diterbangkan membuat kondisi Ukraina luluh lantah. Termasuk rumah sakit.

    Hal ini membuat para bayi yang baru saja dilahirkan terpaksa diungsikan. Bayi di kota timur Dnipro dibawa ke tempat darurat di untuk menghindari invasi Rusia.

    Bayi-bayi yang baru lahir dan berada dalam perawatan intensif dilarikan ke ruang bawah tanah untuk dirawat oleh perawat.

    Salah satu perawat pemberani merawat bayi-bayi yang baru lahir di tempat penampungan sementara di tengah eksodus besar-besaran warga Ukraina.

    Dr Denis Surkov, 51, kepala unit neonatal di Rumah Sakit Anak Oblast Dnipropetrovsk mengatakan tentang bunker darurat

    “Ini adalah unit perawatan intensif neonatal. Di tempat perlindungan bom. Bisakah Anda bayangkan? Ini adalah realitas kita,” ucapnya dilansir wartabanjar.com dari The Sun.

    Kota Dnipro termasuk salah satu kota yang ditembaki pasukan Rusia untuk kemudian mengepung ibukota Kiev.

    Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba menuduh pasukan Rusia melakukan kejahatan perang ketika muncul laporan tentang serangan terhadap taman kanak-kanak dan panti asuhan.

    Setidaknya 100.000 warga Ukraina telah meninggalkan negara, lima juta warga lainnya diperkirakan juga menuju perbatasan negara-negara Eropa timur, termasuk Hongaria, Slovakia dan Rumania.

    Meski perintah Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky membuat perintah pada Kamis lalu semua pria berusia 18 hingga 60 tahun wajib menjadi tentara dan membela negara.

    Baca Juga :   Dikira Bom, Vape Meledak Dalam Pesawat Membuat Ratusan Penumpang Panik dan Dievakuasi

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI