Sementara beberapa relawan lainnya mencoba memasukan jasad, relawan lainnya memegang kantong mayat agar bisa memasukan jasad tersebut.
Karena kondisinya di bawah kolong rumah, para relawan terpaksa harus merunduk.
Belum lagi bagian bawah rumah tersebut berair, membuat relawan harus ekstra hati-hati mengevakuasi jasad.
Para relawan bahkan rela sebagian tubuhnya terendam air agar bisa menyusupkan tangan ke bagian bawah jasad korban agar bisa dimasukan ke dalam kantong mayat.
Setelah melalui kerja sama dan kegigihan, jasad itu pun berhasil dimasukan ke dalam kantong mayat.
Begitulah perjuangan para relawan, tidak ada rasa risih ataupun jijik menghadapi kondisi mayat seperti apapun.
Diberitakan sebelumnya, warga Basirih digegerkan dengan ditemukannya jasad seseorang yang mengapung di bawah Rumah Singgah Baiman, di Jalan Gubernur Soebarjo, Lingkar Selatan, Kecamatan Banjarmasin Selatan, Banjarmasin, Senin (21/2/2022) pukul 14.50 Wita.
Jasad tersebut ditemukan mengambang di air di bawah rumah singgah, dengan kondisi sebagian sudah menjadi tengkorak.
Menurut penuturan salah satu anggota relawan emergency yang mengevakuasi jasad korban, Alai, jasad tersebut ditemukan oleh pegawai rumah singgah. (ehn)
Editor: Erna Djedi