“Jadi layanan untuk para pasien itu tidak terpisah-pisah dan bisa menjadi layanan yang terpadu di RS Siloam,” tuturnya.
“Seperti yang kita lihat di beberapa tempat itu, tidak terpadu dalam satu tim, misalnya seperti RS ini mempunyai dokter bagian ortopedi, sementara untuk penyakit lainnya harus ke RS lainnya dulu,” lanjutnya.
Oleh sebab itu, pihaknya membentuk tim ini supaya dapat dalam satu rangkaian dan satu atap, sehingga pasien tidak perlu kesana kemari lagi.
“Sehingga dari sisi waktu, biaya dan tenaga tidak terlalu tinggi dan para pasien pun lebih mudah dilayani,” pungkasnya. (qyu)
Editor: Yayu Fathilal