Menkes RI Sebut Akhir Februari Puncak Badai Omicron, Jumlah Kasus 3 Kali Lipat Delta

    WARTABANJAR.COM, JAKARTA – Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyampaikan puncak gelombang Omicron di Indonesia diperkirakan terjadi di akhir Februari 2022 dan jumlah kasus akan bisa lebih besar 2-3 kali daripada puncak gelombang varian Delta.

    Untuk mengurangi beban pada tenaga dan fasilitas kesehatan, maka diimbau bagi yang terkonfirmasi COVID-19 namun tanpa gejala, dengan gejala ringan, atau sedang, dapat melakukan isolasi mandiri di rumah.

    Jika membutuhkan obat-obatan, dapat melalui apotek atau melalui aplikasi telemedisin.
    Kementerian Kesehatan RI menyediakan layanan telemedisin Isoman (Isolasi Mandiri) bagi pasien terkonfirmasi COVID-19 varian Omicron. Melalui layanan tersebut pasien bisa mendapatkan layanan telekonsultasi dan paket obat gratis.

    Layanan dapat diakses melalui https://isoman.kemkes.go.id/. Saat ini Kemenkes telah bekerja sama dengan 17 platform telemedicine, yaitu Aido Health, Alodokter, GetWell, Good Doctor, Halodoc, Homecare24, KlikDokter, KlinikGo, Lekasehat, LinkSehat, Mdoc, Milvik Dokter, ProSehat, SehatQ, Trustmedis, Vascular Indonesia, YesDok.

    Untuk mendapatkan layanan ini, pasien harus melakukan tes PCR di laboratorium yang telah terafiliasi dengan sistem New All Record (NAR) Kementerian Kesehatan.

    Jika hasilnya positif dan laboratorium penyedia layanan tes COVID-19 melaporkan data hasil pemeriksaan ke database Kementerian Kesehatan (NAR), maka pasien akan menerima pesan Whatsapp dari Kemenkes RI (dengan centang hijau) secara otomatis.

    Namun, apabila tidak mendapatkan WA pemberitahuan, pasien bisa memeriksa NIK secara mandiri di situs https://isoman.kemkes.go.id.

    Baca Juga :   DPR Minta Pemerintah Selektif Terapkan Bea Masuk 200 Persen

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI