BPBD Kabupaten Bantul mencatat rumah rusak sebanyak 14 unit, sedangkan tempat usaha 6 unit dan tempat ibadah 1 unit terdampak.
BPBD setempat tidak merinci tingkat kerusakan akibat angin kencang tersebut. Selain itu, kerugian lain berupa 6 titik akses jalan terdampak dan 2 titik jaringan listrik terputus.
Tidak ada laporan adanya korban luka-luka atau pun mereka yang mengungsi.
Warga yang merasakan dampak angin kencang tersebar di beberapa kelurahan pada tiga kecamatan.
Kelurahan terdampak berada di Kelurahan Baturetno, Banguntapan dan Potorono di Kecamatan Banguntapan, Kelurahan Bangunjiwo, Tirtonirmolo dan Tamantirto di Kasihan, serta Kelurahan Palbapang di Bantul.
Menyikapi insiden ini, petugas BPBD Kabupaten Bantul bersama dengan TNI, Polri, relawan dan warga membantu dalam pembersihan pohon maupu pemangkasan ranting-ranting pohon di wilayah terdampak.
Melihat prakiraan cuaca pada hari ini, Kamis (3/2) wilayah-wilayah terdampak di Kabupaten Sleman dan Bantul masih berpeluang hujan dengan intensitas ringan-sedang dan disertai petir.
Sementara itu, peringatan dini cuaca BMKG mengidentifikasi pada hari ini hingga esok (4/2) wilayah DI Yogyakata masih berpotensi hujan lebat yang dapat disertai petir atau kilat serta angin kencang.
Melihat kondisi tersebut, pemerintah daerah dan masyarakat diharapkan tetap waspada dan siap siaga.
Masyarakat dapat melakukan upaya pencegahan dan mitigasi dini dalam menghadapi fenomena angin kencang, misalnya pemangkasan ranting-ranting pohon yang berada di sekitar rumah atau pun kondisi atap rumah.