Tingkat kemiskinan provinsi-provinsi Pulau Kalimantan pada periode yang sama berada di bawah rata-rata nasional, terendah terjadi di Kalsel dengan 4,56 persen, bahkan angka ini merupakan yang terendah se-Indonesia.
Selain itu, dari segi lingkungan, Prov Kalsel catatkan peningkatan indeks kualitas lingkungan hidup pada 2021 sebesar 70,92.
Pada 2021 IKLH Kalsel berhasil mencapai angka 70,92 atau naik dari 2020 sebesar 68,43. Capaian angka ini membuat Kalsel termasuk dalam kategori kualitas lingkungan sangat baik.
“Kita bersyukur berkat kerja keras semua pihak, khusunya dalam program lingkungan, IKLH Kalsel berhasil naik drastis menjadi kategori sangat baik,” ungkapnya.
Paman Birin berharap, prestasi ini dapat terus dijaga dan ditingkatkan. Khusus terkait lingkungan, parameter penilaian dalam IKLH yang meliputi indeks kualitas air (IKA), indeks kualitas air laut (IKAL), indeks kualitas udara (IKU), indeks kualitas lingkungan (IKL) dan indeks kualitas ekosistem gambut (IKEG), harus terus dijaga dan ditingkatkan.
“Kita harus tetap memperhatikan kondisi pencemaran air berupa kadar e-coli, dan sampah rumah tangga, sehingga dapat memperbaiki indeks kualitas air,” Sebutnya.
Paman Birin juga memberikan catatan penting terkait Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Prov Kalsel. Dimana IPM Kalsel masih berada di bawah rata-rata nasional.
“Capaian IPM perlu menjadi perhatian bersama, sektor kesehatan, permasalahan stunting menjadi konsen kita, sektor pendidikan, dan juga peningkatan ekonomi,” tegasnya.