Menurut Mardani H Maming yang juga Ketua DPD PDIP Kalsel ini, pernyataan Edy Mulyadi tersebut tidak berdasar bahkan bisa dikatagorikan menyerang kehormatan atau nama baik warga Kalimantan.
“Pernyataan Edy Mulyadi ini kami nilai bisa menimbulkan kegaduhan, semestinya jika memang kurang suka terhadap sebuah kebijakan pemerintah. Jangan membawa-bawa hal berbau SARA, seperti mengatakan bahwasanya Kalimantan adalah tempat jin membuang anak, pasar ibu kota negara (IKN) adalah kuntilanak dan genderuwo,” tandas Mardani H Maming yang juga Ketua Umum BPP Hipmi.
Mantan bupati Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan 2 periode ini juga menyampaikan, lontaran Edy Mulyadi sangat disayangkan karena berbau provokasi ditengah kondisi bangsa Indonesia yang aman dan damai.
Mardani juga dengan tegas menyatakan bahwa ia dan warga Kalimantan sangat mendukung keberadaan Ibu Kota Negara (IKN) di Panajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
“IKN Nusantara di Paser Utara adalah salah satu wujud upaya pemerataan pembangunan di Indonesia,” ucap Mardani H Maming.
Mardani H Maming berharap, aparat penegak hukum melakukan tindakan tegas terhadap Edy Mulyadi karena jika dibiarkan dapat menimbulkan kegaduhan. (Has)
Editor : Hasby