WARTABANJAR.COM, BANJARMASIN – Hilangnya tutup drainase di Banjarmasin sempat meramaikan pemberitaan dan media sosial.
Terutama berbahan besi atau manhole memang sedang menjadi permasalahan pelik Pemko Banjarmasin.
Saat dikonfirmasi, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Banjarmasin, Rini Subantari mengakui, banyak menerima laporan tutup drainase yang hilang di setiap kecamatan.
“Sementara ada yang kita tutup dengan kayu ulin. Sembari kita mencari lain bagaimana caranya agar manhole ini tidak lagi dicuri,” ujarnya.
Selanjutnya, Ia juga berencana akan membawa kasus hilangnya tutup manhole ini ke Polresta Banjarmasin.
“Kita masih mengumpulkan laporan. Rencananya akan kita jadikan satu laporan saja ke Polresta Banjarmasin,” paparnya.
Sementra itu, Walikota Banjarmasin, Ibnu Sini menegaskan, hal tersebut akan ditindak lanjuti, karena merupakan sebuah pelanggaran.
“Sudah dilaporkan ke Polresta Banjarmasin, itu tindak pidana,” ucap singkat Ibnu Sina saat dijumpai wartabanjar.com, di halaman balaikota Banjarmasin, Rabu (19/1/2022) sore.
Diketahui, hilangnya tutup drainase tidak hanya merugikan Pemko Banjarmasin, tetapi juga membahayakan para pengendara yang melintas.
Seperti yang terjadi di ruas Jalan Kuin Selatan, RT 08 Kelurahan Kuin Cerucuk, Kecamatan Banjarmasin Barat yang beberapa kali sudah memakan korban.
Lubang drainase berada di tikungan, sehingga membuat para pengendara terjatuh saat menghindari lubang. Ada pula yang sampai terperosok ke dalam lubang tersebut. (Qyu)