WARTABANJAR.COM, BANJARMASIN-Kondisi air di Banjarmasin diprediksi bakal relatif stabil selama beberapa bulan ke depan.
Tak ada air pasang tinggi seperti pada awal Desember 2021 lalu dan Januari 2022.
Hal ini karena kondisi air Sungai Martapura stabil.
Kabid Sungai Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Banjarmasin, Hizbul Wathoni mengatakan, Senin (17/1/2022), berdasarkan hasil pengukuran telemetri selama 2-3 bulan ke depan tinggi air Sungai Martapura masih kisaran normal.
Pada saat itu, status siaga darurat kebencanaan telah berakhir, sesuai dengan Surat Keputusan (SK) Wali Kota yang berakhir pada Maret 2022.
“Tapi karena kami prediksi pada bulan Mei itu curah hujannya rendah, Insyaallah dampaknya tidak seluas seperti awal Desember 2021,” jelasnya.
Dia dengan yakin mengatakan banjir di awal tahun 2021 lalu tidak akan terjadi lagi karena kondisinya berbeda dengan kejadian Desember 2021, banjir rob dan curah hujannya sama-sama tinggi.
Sejauh ini mitigasi bencana terus dilakukan, misalnya Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) selalu memantau kondisi sungai.
Sementara di Bidang Sungai PUPR, pihaknya telah mengoptimalkan pasukan turbo untuk membersihkan saluran drainase.
“Drainase kita ini kalau pasang air cepat masuk, sedangkan surutnya lambat. Karena memang kondisinya yang flat dan hanya mengandalkan gravitasi, sehingga sedikit saja pasang, maka air lambat turun,” ujarnya.
Untuk penanganan ke depan, pihaknya telah melakukan pertemuan dengan Balai Wilayah Sungai Kalimantan II yang siap membantu Pemko Banjarmasin, terutama penanganan kawasan Veteran.