WARTABANJAR.COM, HANDIL BAKTI – Pemerintah melalui Kementerian PUPR menganggarkan dana puluhan miliar untuk pengerukan sungai di sepanjang Handil Bakti, Kabupate Barito Kuala, Kalimantan Selatan.
Berdasarkan laman LSPE Kementerian PUPR, melalui Satker SNVT Pelaksanaan Jaringan Pemanfaatan Air Wilayah Sungai Barito Provinsi Kalsel, saat ini dalam proses lelang rehabilitasi daerah irigasi rawa (DIR) Handil Bakti.
Nilai pagu proyek cukup Rp 27 miliar bersumber dari APBN tahun anggaran 2022.
Dalam keterangan laman LPSE Kementerian PUPR itu, terdapat 20 perusahaan yang menawar harga proyek dilelang sejak 16 Desember 2021 itu.
Tak hanya itu, proyek untuk konsultan pengawas (supervisi) rehabilitasi DIR Handil Bakti ditender terbuka bernilai Rp 1,5 miliar.
Berdasar rencana, Sungai Handil Bakti yagn merupakan saluran tersier ke Sungai Alalak serta Mandastana, akan dikeruk karena sudah lama mengalami pendangkalan.
Dengan dana puluhan miliar bersumber dari APBN 2022, luasan pengerukan atau rehabilitasi DIR Handil Bakti ini sepanjang 75 kilometer atau volumenya 1.875 hektare.
Pengerukan direncanakan dimulai dari Terminal Handil Bakti hingga Ray 6 Kecamatan Mandastana.
Wakil Bupati Barito Kuala, Rahmadian Noor, membenarkan. Dia merincikan, setidaknya dianggarkan sekitar Rp 27 miliar menggunakan dana APBN 2022 dengan panjang sekitar 75 kilometer.
Rahmadian Noor juga membenarkan proyek ini masih dalam proses lelang.
Disebutkannya, pengerukan sungai dimulai dari Terminal Handil Bakti sampai Ray 6 di Kecamatan Mandastana, termasuk saluran tersier di sisi kiri dan kanannya.