Perempuan AS ini Viral Karena Jual Kentutnya di Toples, Seminggu Dapat Rp 726 Juta, Bisa Beli Rumah dan Mobil

    WARTABANJAR.COM, BANJARMASIN-Seorang mantan bintang reality show televisi, Stephanie Matto mengaku menghasilkan 38.000 pounds (Rp 726 juta) seminggu dengan menjual kentutnya di dalam toples.

    Stephanie Matto, yang membintangi acara 90 Day Fiance di Amerika Serikat (AS), mengungkapkan bahwa dia memasukkan kentutnya ke dalam toples bersama dengan beberapa kelopak mawar dan catatan pribadinya.

    Dia memanfaatkan 279.000 followers-nya sebagai basis pelanggannya untuk menjual kentutnya, yang dibanderol 1.000 dollar AS (Rp 14,22 juta) per toples.

    Dikutip dari Metro UK, Kamis (30/12/2021), Stephanie Matto bahkan memberi diskon 50 persen kepada calon pembelinya belum lama ini.

    Stephanie Matto terkenal berkat penampilannya di program 90 Day Fiance, untuk memastikan peserta menikah dalam jangka waktu 90 hari yang diminta secara hukum.

    Ia mengungkapkan, dia mempersiapkan tubuhnya untuk mengeluarkan kentut dengan makan banyak protein, yogurt, telur rebus, dan kacang-kacangan.

    Stephanie Matto. Foto: Instagram/Stephanie Matto (@stepankamatto)

    Katanya lagi, dia suka membaca sambil menunggu waktu kentut lalu memasukkannya ke dalam toples dengan beberapa kelopak bunga guna menambah aroma, tetapi paling kuat hanya bertahan dua hari pertama.

    “Selama bertahun-tahun, aku mendapat beberapa pesan dari pria dan wanita yang ingin membeli BH, celana dalam, rambut, air mandi, dll,” katanya kepada Buzzfeed belum lama ini.

    “Kupikir kentut adalah sesuatu yang menarik, tetapi juga sesuatu yang menyenangkan, unik, dan berbeda. Ini hampir seperti barang baru!” Stephanie Matto yang sejauh ini telah menjual 97 pesanan dan tampaknya begitu dibanjiri permintaan, sehingga dia bersusah payah memenuhi permintaan tersebut.

    Baca Juga :   Isa Zega Doakan Nikita Mirzani di depan Kabah, ini Doanya

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI